Lada/ Sahang/Merica Perdu

Kearifan Lokal

Lada atau si raja rempah-rempah

Produk utama yang diperoleh dari tanaman lada dan memiliki nilai komersial adalah buah yang sudah tua dan masak. Buah yang dipanen sudah tua diolah menjadi lada hitam (dijemur dengan kulit hasil 100 Kg menjadi 33-36 Kg), sedangkan buah yang dipanen saat masak diolah menjadi lada putih (dikupas kulitnya hasil 100 Kg menjadi 24-27 Kg). Secara garis besar, pemanfaatan lada dibedakan menjadi empat, yaitu sebagai bumbu masak, sebagai bahan campuran obat-obatan, seabai bahan campuran pembuatan minuman kesehatan dan penghangat tubuh, serta bahan pembuat parfum (lada hitam).

Jika dibanding dengan produk pertanian dan prkebunan lain, pemasaran lada termasuk yang paling mudah karena peminat lada sangat banyak. Selain itu, pada kenyataannya permintaan lada selalu lebih besar daripada produksi yang mampu dihasilkan oleh petani. 

Dilihat dari sosok tanaman, lada dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu lada panjat dan lada perdu. Keduanya sebenarnya bukan varietas atau jenis yang berbeda. Sosok kedua jenis lada ini menjadi tidak sama berawal dari perbanyakannya.

Beberapa tahun belakangan ini, popularitas lada perdu melejit melebihi lada panjat karena beberapa alasan. Pertama, penanaman lada perdu lebih praktis dibanding dengan lada panjat karena tidak memerlukan tajar atau panjatan. Seperti diketahui dalam budidaya lada panjat, pengadaan tajar termasuk salah satu faktor produksi yang memakan biaya investasi relatif besar.

 Kedua, sosok lada perdu lebih kecil dan kompak dibandingkan dengan lada panjat, sehingga jarak tanamnya bisalebih rapat. Umumnya satu hektar lahan bisa menampung 1.500 batang lada panjat dan lada perdu 3.000 batang. Dengan demikian produktivitas lada perdu per satuan luas lahan lebih banyak dibandingkan dengan lada panjat. Ketiga, karena tidak menggunakan tajar, ladaperdu bisa ditanam di dalam pot dan dapat difungsikan sebagai tanaman hias.

untuk info lebih lanjut selahkan hubungi 085712029485 atau pin bb D80D91CD atau kunjungi Kearifan Lokal

Bibit Cengkih

Kearifan Lokal

Cengkih merupakan salah satu tanaman perkebunan yang penting, bila dibandingkan dengan tanaman perkebunan yang lain. Produksi cengkih yang telah dewasa setarap karet, kelapa sawit, kopi dls. Tetapi tanaman cengkih yang sudah lanjut usia produksinya jauh lebih meningkat, jadi lebih menguntungkan. Selain itu tanaman cengkeh mampu hidup sa dan umumnya cengkeh pertama kali berbuah pada umur 4-7 tahun. Tumbuhan cengkeh akan tumbuh dengan baik apabila cukup air dan mendapat sinar matahari langsung .

mpai umur 100 tahun dengan ketinggian lebih kurang 15-20 meter

Harga cengkeh sangat menarik bagi petani, maka tidak mengherankan apabila tanaman akhir-akhir ini berkembang dengan sangat pesat. Karena banyaknya tanaman baru, sehingga sangat sulit untuk diketahui berapa jumlah dan luas areal yang sebenarnya. Bagi penggemar roko kretek di Indonesia, rokok berarti cengkeh. Karena sekitar 65% rokok yang dihasilkan di Indonesia terdiri dari rokok kretek, seda lain-lainnya adalah rokok putih dan cerutu. Tiap batang rokok kretek mengandung 0,5-1 gr cengkeh. Demikianlah penting cengkih bagi perekonomian dan kehidupan rakyat di Indonesia, sehingga mendorong kearah swasembada di tengah-tengah masalah kekurangan berbagai komoditi.

untuk info lebih lanjut silahkan hubungi 085712029485 atau pin bb D80D91CD atau kunjungi Kearifan Lokal

Kemukus/Merica buntut/Rinu

Kearifan Lokal

Kemukus merupakan tanaman obat jenis lada asli indonesia, bernilai ekonomis tinggi dan produktivitasnya tinggi (lebih tinggi dari lada) merupakan salah satu produk ekspor yang bisa dimanfaatkan minyak atsirinya atau pun sebagai penguat rasa dan bumbu masakan.

Produktivitas Kemukus tergolong tinggi yaitu lebih kurang 5 Kg untuk tahun pertama untuk dua kali panen. Pada tahun-tahun berikutnya terus mengalami peningkatan. Pada tahun ke 5, produktivitasnya sampai 40 Kg/panen atau 80 Kg per tahun.

untuk info lebih lanjut silahkan hubungi 085712029485 atau pinbb D80D91CD atau kunjungi Kearifan Lokal